Picture : Dokumentasi pribadi/ Anita komala sari
Maklum newbie jadi sedikit norak, bisa dapat uang tambahan dengan bisnis ini dan maklum cewek kantoran yg baru tau jualan online jadi berasa gimana gitu punya pengalaman baru bisnis dan menghasilkan. Dengan memanfaatkan system dropship, saya menjalani bisnis ini sudah masuk bulan ke-5 (bulan Agustus) saat ini. Pengalaman Progress yg di dapat alhamdulillah, dari bulan pertama, kedua dan ketiga (Juni yg pas banget masuk bulan puasa) menambah income ke dompet tentunya.
Memasuki bulan puasa lebih sibuk, dari yg mulai tanya-tanya aja, yg langsung order, yang dropship ke saya (dropship di dropshipin) ya tentu aja dengan pintu terbuka lebar, saya terima aja orderan-orderan yang masuk dengan menginformasikan aja Nama tokonya dan No HP mereka.
Yang membuat hati senang adalah progress dari bulan pertama (3 minggu pertama jualan), bulan kedua, dan bulan ketiga semua progress yg naik adalah 3x lipat guys hehehe (amazing yak heheee) ahamdulilah.... jika di bulan pertama (yg cuma 3 minggu) per hari hanya terjual 1 barang, maka di bulan ketiga terjual 3 barang dan bulan ketiga barang yg terjual sekitaran 6-7 barang.
Pengalaman melayani customer, mulai dari yg bawel, cuma tanya-tanya aja, yg gak pake nanya orderan masih ada gaknya langsung main order aja, sampai ada customer yg tinggi hati pernah saya jumpai (eh saya layani maksudnya). kita memang dituntut kesabarang penuh, dan ektra punya hati seluas samudra hehheee, Tapi yg namanya rejeki emang gak kemana ya, selama kita sabar melayani pelanggan, berusaha memberi kepuasan, fast respond dan terus berusaha keras kita pasti daptkan hasilnya, dan pastinya rejeki itu harusnya di jemput bukan hanya di tunggu aja ya hehee...
Untuk memudahkan laporan keuangan saya, saya dan suami berinisiatif membuat laporan di excel. Hal ini untuk memudahkan pengecekan dan transaparansi uang keluar, uang masuk, keuntungan dan jika segala sesuatu yg "miss".
Disini saya menggunakana tipe pembayaran kartu kredit untuk semua transaksi saya. Awalnya kartu kredit yang datang (dari bank tempat saya menabung) tidak pernah terlitas oleh saya untuk menggunakanya, karena saya bukan orang yg gatel gunakan cc, bagi saya kalau masih bisa dengan debet atau cash, kenapa harus gunakan cc, terkecuali memang digunakan untuk keperluan mendesak seperti menyicil dengan 0% untuk barang yg memang penting untuk dibeli. Karena limit dari bank tidak besar-besar banget, maka sistemmnya jika limit cc sudah hampir penuh langsung kita bayar agar kita bisa gunakan lagi untuk transaksi berikutnya, begitu seterusnya.
Oh ya, dimana saya dapatkan suppplier untuk barang yg saya jual ? saya dapatkan dengan tidak sengaja, saat searching di instagram dan tokopedia Saya mendapatkan produk itu awalnya hanya sekedar lihat saja, tapi setelah berdiskusi dengan suami, suami mendukung untuk kita jual lagi. saat itu cara masih kita pikirkan. Dan akhirnya kita pun memutuskan dengan menjual dengan harga bersaing, dengan sistem dropship.
Apa itu Dropship ?
Dropship adalah menjual barang orang lain dengan mengatasnamakan toko kita, Dalam dunia maya, hal ini sekarang sepertinya sedang hidup-hidupnya, kenapa ? karena kita tidak membutuhkan dana besar untuk permodalan (cuma sambungan internet yg kenceng aja sih) dan kita cuma tinggal pajang barang-barang supplier kita. tentunya sebelum memulai kita tanyakan ke toko itu, apa boleh dropship atau enggak. klo iya, semua kita pajang dan selanjutnya tinggal rejeki yg datang ke kita.
Saat ini saya hanya berani dengan distem dropship, kenapa ? karena berkat pengalaman sebelumnya, dimana niat berdagang diawal permulaan, saya beli baju di tanah abang terlalu banyak dengan menghabiskan 2,3 juta yang berujung penjualannya mandek (maklum gak punya toko off hehe). Dari situlah saya berfikir, bagaimana menjual barang dengan banyak variasi dan bukan itu-itu saja. klo dilihat dari sisi customer pasti maunya 1 toko memuat koleksinya agar bisa dipilih mana yg disukai kan, nah jadi saya putar otak, BAGAIMANA caranya, barang itu terjual klo saya gak punya toko ?
Akhirnya saya mulai bangun toko online, dengan membuat logo, dan semua perintilan pembangunana toko online di shopee bersuama suami di sela-sela kerja kantoran. Oh iya, sblm menjualkan barnang supplier, saya dan suami wajib mengecek kualitas barang, dengan membeli dahulu samplenya, apakah layak untuk dijual lagi, klo iya langsung aja lanjutkan prosesnya. klo tidak, ya sudah kita tinggalkan supplier itu. yah gmn, daripada merusak nama toko kita, ya nggak hehee.. kita komitment meskipun cuma jadi dropshiper tp kita memegang teguh azas kualitas bagus dan barang terpercaya makanya gak main tuh sama barang jelek yg bikin kapok customer heheee..
Saat ini setelah lebaran selesai, penjualan sedang lesu, tapi saya masih optimis dengan kekuatan internet hahahaa...^^ pasti bisa kembali lagi bersinar penjualan saya. saya yakin dengan sistem kepercayaan, barang berkualitas, dan harga yg dipasang bersaing, customer akan bisa mengulang kembali berbelanja di toko saya.
Saya optimis, indonesia kan luas, sabang sampai merauke, dengan menjual barang berkualitas akan ada saja yg mampir ke toko kita dan beli barang kita hehee.. Apalagi saat ini dengan dibantu free ongkir ke seluruh nusantara oleh shopee dan fitur free mengiklankan (ya penjual bebas mengiklankan barang jualannya di shopee per 5 jam sehari), pasti akan membantu banget untuk para customer-customer yg jauh disana untuk beli barang yg diminati tanpa harus pusing-pusing terbebani biaya ongkir hehee..
Demikian ya cerita saya tentang pengalaman buka toko onlineshop, semoga menginspirasi bagi kawan-kawan yang ingin memulai berbisnis ^ ^
Terima kasih dan salam semangat!
Berikut toko online saya di Shopee, untuk mengunjunginya silahkan klik di gambar.
Post a Comment