Picture : Pixabay.com
Ah seharusnya semua pertanyaan itu tidak serta merta kita yang harus menjawabnya. Karena semua takdir kehidupan sudah di rancang sebelum kehidupan ini berlangsung. Dan itu sangat jauh sebelum kita ada. Allah lah yang punya skenario semua kehidupan ini. Daun yang jatuh dari ranting sebuah pohon saja merupakan kehendak Allah, apalagi semua urusan tentang kita dan dunia ini. Makanya orang bijak bilang, "Jika kita kembalikan semua urusan kepadaNYA maka kita tidak akan kenal yang namanya Stress!", betul juga ini statement.
Picture : Dokumen pribadi/ Anita komala sari
Memang tidak dipungkiri virus corona telah memporak porandakan kehidupan di bumi tercinta. Kita gak bisa lagi jalan-jalan seenak hati, gak bisa nge'mall, nongkrong, ketemu temen2, apalagi travelling. Karena virus corona telah membatasi ruang gerak kita. Karena coronalah kita jadi di rumah aja. Tapi karena corona pula kita jadi punya waktu yang berkualitas dengan keluarga selama 24 jam. Dimana hal ini merupakan sesuatu yang sangat tidak mungkin terjadi di hari-hari sebelumnya. Kita sudah seperti robot yang melakukan rutinitas berangkat pagi pulang malam, berjauhan dengan keluarga sekian jam dan hanya interaksi dengan handphone saja tanpa ada kontak fisik. Kesibukan merenggut waktu beharga semua cepat dan membosankan, weekdays sudah cape dengan kerjaan lalu di weekend sibuk mencari hiburan dengan alih-alih quality time bersama keluarga.
Dan saat ini virus corona telah merubah segalanya.
1. Membuat kita merasakan quality time setiap hari
Tadinya pagi-pagi harus nyiapin sarapan untuk yang mau buru-buru ngantor sekarang rada santai karna yang biasa ngantor gak akan kemana-mana alias di rumah aja. Tapi bukan berarti gak disiapin sarapan ya, karena pagi pasti butuh yang namanya sarapan, cuma tidak harus diburu-buru waktu menyiapkannya. Bisa ngobrol dan becanda kapan aja. Membahas tentang apa saja dan bisa kapan aja. Sampai bahas tentang mau makan apa hari ini bisa di bahas secara langsung tanpa via handphone lagi. Waktu yang berharga bersama ini bisa juga di manfaatkan dengan masak bareng lho, mencoba resep baru yang belum pernah dibuat, atau membuat challenge cooking yang dikerjakan bersama resep baru itu dijual di tetangga terdekat, apakah berhasil ? Hal-hal kaya gini bisa jadi seru lho!
Hadisnya,
"Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang".
(HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)
“Ada dua nikmat yang banyak manusia tidak bisa memanfaatkan dengan baik, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (HR. Bukhari no. 6412).
Picture : pixabay.com
2. Bisa Ibadah Bareng Bersama
Kalau sebelumnya solat selalu sendiri di weekdays, nah sekarang bisa jamaah. Dengan jamaah artinya bisa dapetin pahala lebih banyak daripada solat sendiri. Jadi nabung pahala bisa lebih banyak kan. Jelas ini sangat langka dan sangat susah di dapat momentnya jika kondisi ini tidak terjadi. Dan lagi-lagi karena corona membuat semua ini terjadi.
Hadisnya,
Rasulullah SAW bersabda, “Shalat berjamaah 27 derajat lebih utama daripada shalat sendirian.” (HR. Malik, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Nasa’i-At-Targhib).
3. Kualitas Udara Semakin Membaik
Tidak dipungkiri dengan diberlakukannya karantina mandiri membuat orang-orang sekarang tidak bisa keluar rumah dan bepergian seperti biasa. Hal ini berefek pada kondisi udara yang membaik. Menurut info kualitasnya benar-benar lebih baik daripada kondisi normal sebelumnya. Bayangkan saja kalau setiap hari polusi udara dimana-mana, asap motor, mobil, asap pabrik membuat global warning yang menjadikan efek rumah kaca. Dampaknya sangat fatal di seluruh dunia menjadikan perubahan iklim ektrim dimana-mana hal ini juga berdampak ke kondisi atmosfer bumi yang berlubang. Trus selanjutnya apa ? ya tentu saja ini akan mengancam kehidupan di bumi. Jika dilanjutkan apa kabar hidup anak cucu kita nanti ? Sekarang dengan adanya virus kecil corona itu benar-benar ajaib membuat kondisi bumi kita membaik, udara kualitasnya lebih baik dan ekosistem juga kembali seimbang. Memang ya caranya sangat tidak enak tapi inilah yang terlihat. Dan sepertinya Allah memperbaikinya dengan caraNYA.
Quran Surat Ar-Rum Ayat 41 :
"Telah nampak kerusakan di daratan maupun di lautan dalam kehidupan manusia dengan berkurangnya penghasilan dan di dalam diri mereka dengan timbulnya berbagai penyakit dan wabah, disebabkan karena kemaksiatan yang mereka lakukan. Hal itu timbul agar Allah merasakan kepada mereka balasan
dari perbuatan buruk mereka di kehidupan dunia dengan harapan agar mereka kembali kepada-Nya dengan bertobat."
Picture : pixabay.com
4. Keluhan Tidak Akan Memberikan Hasil
Semua orang menangis, yang kerja harian jadi susah mendapatkan uang, yang biasanya pendapatan pulang bawa sekian sekarang jadi gak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya. Mereka pusing mikirin bisa makan apa hari ini? PHK besar-besaran dimana-mana, kesulitan hidup seperti mencekik masyarakat kalangan menengah kebawah. Semua dirasa semakin sangat sulit. Kehidupan memasuki tahun 2020 ini bukan lagi tentang perencanaan matang bisnis dan ego materi semata, tapi lebih memaknai indahnya nikmat hidup, nikmat kebersamaan. Karena setiap hari kita sudah di jejeli dengan berita-berita kematian di mana-mana. Miris, sedih dengarnya sekaligus bersyukur saat ini masih bisa menghirup udara segar dengan sehat bersama orang-orang tercinta. Semua keluhan itu tiada guna kalau kita hanya meratapinya saja. So, do something!! pasti akan ada hikmah besar atas semua kejadian ini.
Q.S Surat Al-Baqarah Ayat 153
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
5. Lebih Banyak Bersyukur
Bersyukur masih diberi nikmat hidup, masih diberi kesehatan yang maksimal, masih bisa menikmati makanan yang enak-enak, masih bisa nonton acara favorit. Itu semua nikmat yang sangat besar lho. Ya lebih bersyukur akan kehidupan yang diberikan ini membuat kita akan lebih mendekatkan diri kepadaNYA, karena semua hanya titipan, dariNYA dan akan kembali kepadaNYA. Bersyukur adalah cara terbaik menghilangkan stres atas segala permasalahan hidup.
Q.S Surat Ibrahim Ayat 7
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Q.S Surat An Nahl ayat 112
"Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezeki datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (pen-duduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah, karena itu Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang mereka perbuat."
6. Pengeluaran Untuk Jalan-Jalan Jadi Nol
Perhatikan deh dengan adanya pandemi virus corona ini juga membuat pengeluaran kita untuk jalan-jalan jadi nol lho. Yang tadinya dalam sebulan harus mengeluarkan dana khusus untuk jalan-jalan, sekarang jadi nol. Yang ada jalan-jalan kita sekarang cuma ke supermarket, beli keperluan dapur, isi kulkas atau stok untuk sekian hari kedepan. Yang tadinya males masak jadi kepo mau coba menu masakan baru, yang tadinya weekend pasti ada jadwal jalan-jalan jajan atau nge'mall, kini cuma nongkrong di depan tivi dengan putar-putar film yang belum pernah di tonton. Hemat jadinya ^^
Hadisnya,
"Kedua kaki seorang hamba tidaklah berpindah pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai umurnya, dimanakah ia habiskan; ilmunya, dimanakah ia amalkan; hartanya, bagaimana cara ia mendapatkannya dan ia infakkan, dan mengenai badannya, di manakah usangnya." (HR. At-Tirmidzi, shahih).
7. Bisa Lebih Banyak Explore Diri
Dirumah menjadikan kita bisa berbuat banyak hal. Menyalurkan hobi yang terpendam bisa dengan memasak, berkebun, menulis, melukis, membuat kerajinan tangan. Yang tidak biasa berdiam diri di dalam rumah akan sangat terasa sekali bosennya. Tapi kalau bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin semua akan lebih mudah dan waktu serasa cepat sekali berputar. Explore aja dengan mencoba menu masakan baru bersama pasangan akan menjadi moment yang berharga buat kamu berdua. Karna kalau diwaktu normal/ weekdays tidaklah mungkin terjadi. Berkebun, merawat tanaman hias repotting tanaman baru yang baru dibeli dengan kasih tanah dan pot yang baru bersama juga menjadi sarana yang berkualitas lho. Lalu apalagi, mendekor ulang kamar atau ruangan juga bisa menghabiskan waktu yang sebelumnya dirasa lambar berjalan menjadi fun jika dilakukan bersama.
Picture : Dokumen pribadi/ Anita komala sari
QS. Surat Ar-Ra’d Ayat 11
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
Picture : Dokumen pribadi/ Anita komala sari
8. Memaksa Diri Untuk Lebih Banyak Bersedekah
Melihat sekitar kita banyak yang kekurangan, dalam arti tidak bisa lagi mencukupi kebutuhan keluarga memaksa kita untuk tergerak memberikan donasi semampu kita. Perubahan ini tidaklah mudah, bagi siapapun. Ekonomi bawah hingga atas semua merasakannya. Banyak toko-toko tutup membuat pengusaha merumahkan pegawainya. Begitupun pabrik-pabrik, restaurant, po bus, dan banyak sektor usaha lagi yang merumahkan pegawainya, hal ini menjadikan mereka tidak mudah menjalani hari demi hari. Biasa ada gaji bulanan sekarang gak ada, biasa dapet penghasilan harian sekarang ada untuk makan saja sudah alhamdulilah. Bersedekah tidak membuat orang menjadi miskin, bersedekah membuat semua orang bahagia kitapun yang memberikan akan mendapatkan kebahagiaan yang sama. Bersedekah membersihkan harta yang kita miliki, bersedekah membuat kita lebih terpuji dihadapanNYA.
Q.S Surat al-Baqarah Ayat 245.
"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan."
9. Peringatan Sekaligus Teguran
Memaknai virus corona yang mewabah ini membuat kita pastinya bercermin, bermuhasabah. Apakah yang sebenarnya terjadi ? apakah ini musibah atau ujian? tapi Allah berkehendak semuanya ini terjadi. Mencoba berfikir dan menelaah sebenarnya kita ini hidup untuk apa sih? apa yang dikejar ? Toh umur kita di dunia tidaklah lama. Kita ini sebenarnya bergerak menuju kematian bukan keabadian. Jadi untuk apa sombong dengan materi yang dimiliki? Karena semua yang kita miliki adalah titipan dariNYA. Ibarat seperti tukang parkir yang kita titipi mobil atau motor kita saat kita masuk toko, saat kita sudah selesai berbelanja kita akan kembali ke parkiran dan ambil mbil atau motor yang kita titipi. Lalu si tukang parkir itu dengan ikhlas memberikan kembali barang yang di titipi. Hal itu bisa menjadi pembelajaran ilmu ikhlas juga lho.
Q.S Surat Al-Kahfi Ayat 46
"Harta dan anak keturunan merupakan bagian dari perhiasan kehidupan dunia. Di akhirat kelak, harta tersebut tidak memberikan manfaat sama sekali kecuali bila ketika di dunia dibelanjakan pada perkara yang diridai Allah. Adapun amalan dan ucapan yang diridai di sisi Allah maka itulah yang lebih baik dari seluruh perhiasan dunia, dan merupakan perkara terbaik yang diharapkan oleh manusia, karena perhiasan dunia itu fana, sedangkan pahala amalan dan ucapan yang diridai di sisi Allah akan senantiasa kekal."
Picture : Dokumen pribadi/ Anita komala sari
10. Melihat Ke Bawah daripada Ke Atas
Koleksi baju, sepatu, jilbab, dan barang branded lainnya lihatlah hari ini, semua seakan tidak berguna. Saat kita tidak keluar rumah pasti yang dipakai baju rumahan saja. Belajar dari sesuatu yang sederhana maka kita akan menemukan sesuatu yang murni, hakiki dan mendalam. Ya itu semua hanya materi yang mempercantik saja, yang penting itu hati kita. Saat hati kita menyederhanakan semuanya maka semua akan jadi simple. Ketika kematian itu datang semua seakan tidak berguna, koleksi itu tidak akan kita bawa. Cukup hanya kain kafan yang menemani. Jadi semua itu apa ? ya tidak lain semua itu adalah nafsu belaka. Nafsu yang membuat kita hedon, nafsu yang membuat kita selalu merasa kurang. Dan obatnya, melihat ke awah itu jauh lebih adem daripada liat ke atas terus.
Hadisnya :
Rasulullah bersabda, "Aku telah berdiri di depan pintu surga, maka (kulihat) mayoritas orang yg memasukinya adalah orang-orang miskin". (HR. Bukhori: 6547, Muslim: 2736)
"Maukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli surga itu? Mereka itu adalah setiap orang yang lemah dan dianggap lemah oleh para manusia, tetapi jika ia bersumpah atas nama Allah, pastilah Allah mengabulkan apa yang disumpahkannya. Maukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli neraka itu? Mereka itu adalah setiap orang yang keras, kikir dan gemar mengumpulkan harta lagi sombong"
(HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853)."
Baca Juga :
Post a Comment