Sebagai ibu rumah tangga yang baik memang kita itu dituntut banget untuk bisa memanage segala hal tentang isi rumah dengan terampil. Mulai dari kenyamanan rumah sampai dengan perintilan di dalamnya. Begitupun juga dengan segala hal yang bersifat keuangan. Setiap bulan dapat penghasilan, tentu ada dana wajib yang harus keluar untuk kehidupan sehari-hari.
Jika dirinci dengan teliti ada dana besar yang harus keluar selain kewajiban- kewajiban utama yakni seperti bayar cicilan rumah, kartu kredit, air pam, listrik ada pengeluaran lain yang gak kalah besarnya jika kita totalin. Selain itu biaya konsumi makan kita pun menjadi sumber terbesar kita mengeluarkan uang. Pertama belanja bulanan buat bahan-bahan pokok, lalu ada snack, dan makanan ringan lainnya. Belum lagi jajan. Jika tidak di bugetin dengan benar tentu uang akan keluar begitu saja tanpa batas.
Begitupun dengan aktifitas ngantor jika dirunnutkan selain biaya transportasi yang besar, biaya kedua yang menduduki peringkat kedua terbesar adalah di biaya makan. Oleh karena itu memang management keuangan dalam suatu rumah tangga perlu di atur dengan rapih, tapi flexible. Teratur namun juga termanage dengan baik.
Nah ngomongin biaya terbesar ada di konsumsi membuat saya kadang berfikir bagaimana cara mengaturnya agar semua bisa dapat tanpa tercekik dengan adanya batasan tersebut. Mulai dari tempat belanja sepertinya harus perhatikan dengan jeli, apakah sesuai dengan uang di kantong. Lalu apakah sudah di buat list setiap bulannya, agar tidak kebeli doubel dengan stok yang masih ada dirumah.
Berikut rekomendasi belanja murah setiap bulan ala, dengan tujuan mengamankan isi dompet yang tidak perlu keluar terlalu banyak.
Kunjungi juga channel youttube saya
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
Video : Youtube/ Catatan Anita
1. Belanja Online (Perhatikan promonya di toko Star Seller atau Flash Sale)
Belanja online juga harus pinter, makanya kenapa orang sekarang lebih suka belanja online karena mereka bisa dengan gampang bandingin harga antara toko satu dengan lainnya, bandingin review, status dan jumlah barang yang terjual dari toko tersebut. Intinya reputasi tokonya gimana terpercaya gak, nah dari sini jelas konsumen gak akan ragu buat belanja.
Buat kaum ibu rumah tangga belanja online yang menjadi sasaran utama sekarang ini ada di aplikasi Shopee, sedangkan para bapak-bapak lebih suka ke Tokopedia. Entah opini dari mana, tapi fakta yang ada saat ini menyatakan demikian. Mungkin fitur atau penilaian lainnya yang membuat mereka punya tempat favorit tersendiri untuk belanja.
Nah kembali ke kenapa lebih pilih belanja online? kebanyakan orang suka dengan adanya promo gratis ongkir, potongan harga dan juga tentunya lebih murah. Buat saya sendiri kadang pilihan belanja online itu dikarenakan selain alasan itu tadi, alasan lainnya ya karena males bawa barang yang berat-berat saat belanja offline. Yap, saya masih mengkombinasikan antara belanja online dan offline pada saat belanja bulanan. Semua disesuaikan dengan kebutuhan yang harus dibelanjakan, dan yang paling penting adalah effisiensi.
2. Belanja Offline (Bandingkan harga barang yang sering dibeli dari toko atau swalayan satu ke swalayan lainnya)
Selain belanja online, seperti saya yang katakan sebelumnya saya juga masih suka belanja offline. Selain senang memilih-milih barang nyata di depan mata, pergi ke swalayan kadang bikin refreshing tersendiri. Lihat promo-promo yang sedang ditawarkan dan tahu sendiri kondisi barangnya. Tentunya juga bisa sambil beli keperluan lainnya di luar list kebutuhan wajib beli.
Oh ya dengan belanja offline ini kita jadi tahu harga-harga barang dari swalayan satu dengan lainnya berbeda. Biasanya level swalayan juga menentukan harga barang yang akan kita beli. Contoh di swalayan satu harga sebotol olive oil itu 43ribu rupiah, tempat swalayannya gak begitu nyaman, terkesan tua, kurang lengkap dari list belanja kita tapi barang-barangnya rata-rata mirip harga di pasar. Sedangkan di swalayan kedua tempatnya lebih lengkap, lebih luas, lebih bersih, lebih high class tapi harga nya selisih lima sampai sepuluh ribu lebih mahal. Nah pilih yang mana deh tuh, gaes?
Ada kalanya saya sendiri suka malas harus pergi ke toko yang pertama, dikarenakan harus effort lagi keluar rumah hanya untuk mencari sebotol olive oil itu. Jadinya mau gak mau antara tunda dulu atau memang ambil aja dan gak peduli dengan harga yang ditawarkan di swalayan kedua yang selisihnya lumayan.
Kenapa gak beli online aja? kadang kalau kurangnya cuma satu dua barang suka males buat urusin pembeliannya lagi di online. Belum lagi kalau mau free ongkir harus ada minimal pembeliannya dan peraturan lainnya. Jadi semua kembali lagi ke kita keputusannya, mau gak ribet tapi terima lebih mahal, atau memang mau meribetkan diri.
3. Perhatikan Penawaran Barang di Group WA (Jangan ragu order jika harga barang di bawah harga toko)
Semenjak pindah ke rumah sendiri saya merasakan ada salah satu hal keuntungannya tinggal disini. Yakni adanya grup market khusus di aplikasi watsapp. Di dalamnya ada yang menjual makanan berat, cemilan, buah, baju, jilbab, pakaian, frozen food sampai dengan info list menu resto/ penjual yang tinggal di daerah sekitaran perumahan sini. Kelebihan lainnya selain tinggal kontak japri bilang order dan barang itu di antarkan langsung ke rumah, adalah kita itu tinggal transfer aja ke norek penjualnya. Jadi gak usah susah-susah cari uang cash di dompet. Tentu hal ini sangat memudahkan kita yang males keluar rumah tapi pengen jajan atau pengen beli sesuatu.
Nah biasanya ada juga para ibu yang menawarkan barang sembako yang menjualnya dibawah harga toko online atau toko offline lho. Hal-hal semacam ini tentu sangat bermanfaat banget buat kita-kita para pemburu promo/diskon.
4. Belanja di Grosir (Harus beli banyak tapi harga jelas miring)
Setiap orang memang punya pilihan masing-masing dalam belanja bulanan. Ada yang memandang gak terlalu penting belanja bulanan, begitupun sebaliknya. Untuk mereka yang suka belanja di tempat grosir-grosir mungkin dikarenakan kebutuhan anggota keluarga itu banyak, jadi lebih suka ke tempat yang seperti ini.
Kelebihannya tempat ini memang pembeliannya harus banyak jadi berasa keuntungannya, tapi kalau beli sedikit sepertinya sama aja atau beda tipis lah ya dengan tempat offilne lainnya. Saya rasa tempat grosir ini memang diperuntukan kepada mereka yang punya usaha jualan, seperti toko sembako dan toko-toko eceran lainnya. Pembelian mereka yang banyak jadi lebih berasa selisihnya untuk dijual lagi.
Meski begitu memang gak ada salahnya kalau kamu mau stok barang yang gak basi dengan belanjanya ditoko-toko atau swalayan yang melayani grosiran seperti ini. Plus minusnya kamu sendiri yang merasakan.
Post a Comment