Buat saya sendiri belanja adalah bagian dari kehidupan sehari hari. Apalagi untuk memenuhi kebutuhan bulanan dirumah pasti rutinitas belanja bulanan gak terlewatkan. Apa saja yang di butuhkan itu, biasanya berulang ya dan itu-itu saja produknya. Beda hal jika mau ganti merek atau ada penambahan di beberapa item lainnya. Pasti niatnya mau nyobain atau memang karna lagi ada diskon atau promo tertentu. Cuek aja nyobain meski belum kenal sama produk itu sebelumnya. Dan biasanya suka kepincut gara-gara harga yang miring, plus ada “gembolannya” atau bonus di belakangnya. Ya gimanapun setiap orang bebas berbelanja dengan cara masing-masing.
Baca juga :
Kamu Gak Bisa Tahan Jajan? Perhatikan 7 Hal ini
Tips Cari Cuan Lewat Ngeblog, Topik Belajar Bareng Blogger Minggu Ini
Cara Mendapatkan Ide Kreatif, Bagi Konten Kreator New Bie [Tiktok & Instagram]
Dulu saya tahunya belanja ya offline, konsepnya setelah gajian pasti belanja di swalayan untuk memenuhi kebutuhan rumah saat masih tinggal bareng orang tua. Tapi kini saat sudah menikah, belanja bisa kapanpun, Bisa offline dan online. Apalagi semenjak kenal dengan yang namanya live shopping. Sungguh bikin racun. Terutama di aplikasi tiktok yang membuat saya harus banyak ngerem hasrat belanja ini. Karena memang saya akui apa saja yang ditawarkan di live shopping itu, suka mengundang racun buat tangan ini masukin barang ke keranjang.
Awal pertama kali nyoba belanja ini sih cuma coba-coba aja. Karena saat itu masih baru banget fitur tiktok shop ini, jadi saya iseng dan coba-coba aja check out keranjang. Coba beli barang yang murah meriah, seharga 9900 rupiah. Mikirnya sampe gak nih, bohong gak nih, nipu gak nih. Kalau gak sampe yaudahlah relakan aja, hati ini bilang begitu. Secara cuma belanjanya recehan ini. Eh tapi ternyata barangnya sampai dengan cepet dong. Iya beneran sampe dengan selamat sampai dirumah. Barang recehan yang sebenernya coba-coba doang itu, sampai ke rumah dan tanpa ongkos kirim, wah senangnya.
Setelah pembelian pertama berhasil, lalu menjalarlah ke barang-barang lainnya, ah… memang ya wainita itu gak bisa lepas dengan yang namaya belanja. Tapi bener lho belanja itu terkadang bikin happy. Bahkan bisa menjadi candu. Tapi bahanyanya kecanduan ini bikin isi kantong sedih. Memang ya kalau bukan kita sendiri yang bisa mengontrol nafsu belanja, siapa lagi. Karena kita sendirilah yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi dengan diri kita sendiri. Boros enggaknya kita, kita sendiri yang tahu. Kalau gak pintar-pintar kelola keuangan dengan baik yang ada malahan boncos.
Ngomongin belanja memang enak ya, wanita mana yang gak suka belanja. Saya yang dulu suka menghemat-hemat beli apapun itu, sekali kenal yang namanya belanja online dan live shopping gini jadi ketagihan. Kadang juga suka lepas kendali kalau sedang berada di luar rumah, me time dan jajan dan beli apa aja yang di suka. Trus sadarnya pas ketika dirumah, ketika sudah habis gesek kartu sekian rupiah, nyadar kalau yang di gesek itu banyak juga ya hahaa…
Saat live shopping pun, seringannya suka ikutin nontonin apa yang penjual sedang tawarkan. Nah dari disinilah awal jebakan maut itu berawal. Nontonin orang jualan. Berawal dari kepo, trus diliatin terus, trus kepo sama etalase jualannya, kepo sama ukurannya, kepo sama detailnya. Dan akhirnya jari jemari ini klik tombol buat masukin ke keranjang dong. Gak hanya itu aja, kalau sudah keracunan dan sok merasa butuh sama barang itu, hasilnya otomatis langsung check out. Aplagi penjual suka bilang barang terbatas ya, dan bla bla. hmmmm sungguh rayaun maut yang sangat dahsyat.
Ini memang benar jadi candu, candu yang berbahaya kalau gak bisa di tahan. Itulah mengapa makin kesini saya makin mikir dalam hati, “ini bener gak sih, seperlu dan sepenting apa sih barang itu kalau dibeli, beneran penting mau dibeli”. Dan pertanyaan lainnya di otak yang kadang timbul dan tenggelam kalau lagi lihat list keranjang belanjaan yang belum di check out. Karena memang betul, saat barang itu telah tiba dirumah, pasti yang harus dipikirkan mau ditaruh mana, mau di pakai untuk apa, mau gunakan buat apa, apa masih ada tempat dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Dan mungkin ini beberapa hal yang saya lakukan untuk menahan hasrat belanja saat live shopping,
Post a Comment