Anak IVF Sama Dengan Anak-anak Lainnya, Tumbuh Kembang Mazaya


Pic : pixabay.com


Lahirnya Mazaya Hayyu Rachmita

Alhamdulilah yaya lahir pada tanggal 5 July 2023 pada 37 weeks, ia sama seperti bayi-bayi pada umumnya. Ia lahir secara caesar dengan BB 3.4 kg dan panjang 48cm. Begitu gempal dan gemoy ia saat lahir. Suamipun ikutan masuk ruang operasi saat itu, jadi ia tau semua proses yaya lahir dari rahim saya. Dua hari sebelumnya saat kontrol kehamilan yaya masih terdeteksi berat 2.8 kg tapi dua hari kemudian saat dilahirkan bukannya minus atau plus dari deteksi itu malah benar-benar diluar prediksi. Beratnya malah 3.4kg. Alhamdulilah semua berjalan lancar,  tapi seiring berjalannya waktu sayangnya ia tidak begitu suka menyusu saat bayi, ditambah lagi ASI saya juga kurang lancar, jadilah BB nya kurang maksimal naiknya. 

Kehadirannya merupakah karunia atas ridho dariNYA atas segala upaya kami menjalani IVF. Kepasrahan ini akhirnya terjawab.  Perjuangan 7 tahun terakhir berujung manis. Memang ya manusia hidup itu pasti ada ujiannya, buat saya sendiri sekian lama belum mendapatkan keturunan itu merupakan salah satu ujian bagi pernikahan kami. Setelah hamilpun ternyata masih berlanjut ujiannya, saya mengalami pre eklamsi dari trimester pertama sampai tekanan darah juga melambung tinggi di 190/110 di saat mendekati lahiran. Alhamdulilah semua terlewati. 


Pic : pixabay.com

Menjadi Orang Tua Baru Untuk Yaya

Merawat yaya juga tidak mudah. Dramanya ada saja, saat bayi yaya susah minum susu, setelah MPASI pun yaya gak suka makan. Sampai saya sendiri kadang merasa tantrum dengan kondisi ini. Benar-benar harus punya kesabaran yang ekstra. Belum lagi saat masih umur dibawah satu tahun, waktu malam hari ia maunya menyusu asi dan seringnya menolak sufor jadilah drama. Saya sendiri cuma takut kebutuhan susu dia kurang kalau hanya mengandalkan asi, makanya saya masih sering tawarkan sufor di malam hari. Kalau ia dalam kondisi deep sleep masih mau minum meski masih gak banyak, tapi kalau sudah dalam kondisi sadar seringnya menolak. Merek suforpun sudah ganti-ganti tapi tetap saja. Benar-benar ya semua tidak mudah.

Sudah tidak suka menyusu ditambah ada gumoh, muntah jadilah terkendala di masalah berat badannya tidak mudah naik. Dengan semua kendala itu, akhirnya kami langsung konsultasikan ke dokter spesialis anak guna mendapatkan informasi lebih detail agar tidak jadi masalah bekepanjangan ditumbuh kembangnya.  Segala cara telah dicoba mulai dari ganti sufor dari pakai S26, lalu Nature One Diary Organik sampai di usia toddler sekarang ke Pedia Complete yang baru benar-benar cocok untuknya.

Untuk keseharian vitamin yaya mengkonsumsi Prove D, Maltofer, Apyalis, Interlac, Imunped. Syukur alhamdulilah ini semua telah membantu dia dalam menjaga imunitas dan pertumbuhannya jadi lebih baik.


Pic : pixabay.com


Di Masa Toddlernya

Memasuki 1 tahun sebagai anak toddler yaya semakin aktif, dimana memang hal ini memang sudah terlihat ketika ia berumur 3 bulan. Tentu saja ini effort bagi saya. Dirumah memang ada ART yang membantu, tapi yaya sepenuhnya dipegang saya. Jadi bisa dibayangkan betapa repotnya jika tidak ada bala bantuan di keseharian saya. Saya sendiri memang tidak percaya orang lain yang handle yaya, terkecuali keluarga. Yaya yang aktif ini, dimulai saat dia bubling dan makin hari ia benar-benar makin sangat aktif sekali. Masya allah tabarakallah.

Mempunyai anak yang super aktif memang rasanya wow. Pernah saya merasa takut akan hal ini, makanya langsung kami tanyakan ke dokter. “dok, apakah anak saya masih normal, kok kayaknya aktif banget, padahal saya liat anak-anak tetangga seusianya itu tidak seaktif dia. Mereka biasa saja aktifnya, ibunya masih bisa ngapa-ngapain dan si anak mau main sendiri saat ibunya lakukan aktivitas.”

“Enggak ah bu, mazaya masih normal kok seperti layaknya anak pada umumnya. Kalaupun ada yang aneh dengan dirinya dokter pertama kali mellihat itu langsung tahu, bu. Mazaya cuma lagi senang explore apa yang ada di sekitarnya. Jadi mamanya harus ekstra aja menjaganya”.

Alhamdulilah, ah lega hati ini, ketakutan itu akhrinya sirna. Yaya memang punya tenaga yang banyak. Ya kalau bisa dibilang mirip cowok lah ya hehee.. energinya banyak dan harus di alirkan. Jadi memang ia harus punya wadah atau tempat untuk menghabiskan tenaganya. Misalnya di permainan-permainan tertentu yang bisa menguras energinya. Karena kalau itu main yang hanya monoton atau membosankan saja ia akan berusaha mencari ke tempat lainnya.

Untuk masalah makan juga mood-mood’an anaknya. Pagi ini mau makan menu a, nanti siang atau sore belum tentu mau dengan menu yang sama. Hari ini suka banget, besok belum tentu mau makan lagi menu yang sama itu. Mamanya memang dipaksa untu berkreasi menu masakan agar cocok di mulutnya. Mulai dari dari menu bayi sampai menu orang dewasa telah dicoba, kadang mau kadang tidak. Tapi yang amazing dari pertama kali kenal lontong sayur sampai sekarang ia masih suka.

Dari mainan sampai buku, juga mainan usia 3+ sudah saya berikan ke dia, berharap ia mau mencoba memainkannya dan bisa memainkannya sejak dini. Lalu untuk buku cerita memang sudah di kenalkan dari usia newborn. Alhamdulilah dari situ banyak hal baik yang berdampak kepadanya.


Pic : pixabay.com


Catatan Orang Tua Baru Seperti Saya

  • Stres itu pasti ada ketika mengurus anak, tapi kita juga harus tau bagaimana mengelola stres dengan baik agar anak kita gak ikut getahnya.
  • Saat anak tidur kita bisa melakukan apa yang bisa dilakukan yang tentunya bikin happy, dan bisa naikin mood. Memang semua ada resikonya, contohnya kalau ikutan tidur rumah berantakan tapi badan bisa istirahat. Buat saya yang syukurnya ada ART ketika yaya tidur, saya bisa lakukan hoby agar bisa enjoy lagi saat ngasuh yaya pas bangun. 
  • Bayi yang baru tumbuh menjadi toddler ini belum berdosa, apapun yang ia lakukan murni karna ia masih mencari tahu dan dia memang belum mengerti cara mengungkapkan perasaannya. Jadi kalau sampai kesulut emosi karenanya, maka murni diri ini belum berhasil dalam mengelola emosi.
  • Sebelum bertindak apapun terhadapnya kalau lagi kesal karna ia bikin ulah, harus ingat bahwa ada banyak hal positif setelah kehadirannya. Ya harus ekstra sabar aja dalam menghadapinya. 
  • Jadi seorang ibu artinya belajar dari nol, karena ilmu menjadi seorang ibu tidak pernah didapat di bangku sekolah. Yaya belajar, mama pun juga belajar. Tumbuh dan belajar bersama di setiap hari.
  • Dari kesekian banyak ulahnya, sebenarnya ia sedang tumbuh dengan caranya. Ia berbeda dengan anak lain dan memang tidak bisa di banding-bandingkan. Kalau anak lain bisa kalem duduk manis di bangku makan saat di resto, yaya tidak. Energinya sangat banyak, wajahnya yang lucu, teriakannya yang belum jelas maunya apa, ya itulah yaya. Mama yang harus belajar mengerti akan maunya.
  • Hal positif dari kehadirannya salah satunya adalah jadi lebih sering dzikir karena tingkahnya. Tingkahnya memang banyak sekali di masa toddler ini. Tiba-tiba naik meja, tiba-tiba naik anak tangga, tiba-tiba pakai underware mama di kepalanya. Jadilah spontan mulut ini berdzikir. Terima kasih nak sudah hadir di dunia ini, menjadi anak mama dan ayah yang sudah menunggumu sekian tahun, mazaya.


Baca juga :


Youtube/ catatan anita









Post a Comment